Pengetahuan tentang veneer furnitur hotel. Veneer banyak digunakan sebagai material finishing pada furnitur. Penggunaan veneer paling awal yang ditemukan sejauh ini adalah di Mesir 4.000 tahun yang lalu. Karena iklim gurun tropis di sana, sumber daya kayu langka, tetapi kelas penguasa sangat mencintai kayu berharga. Dalam situasi ini, para pengrajin menemukan metode pemotongan kayu untuk digunakan.
1. Veneer kayu diklasifikasikan berdasarkan ketebalannya:
Ketebalan lebih dari 0,5 mm disebut veneer tebal; jika tidak, disebut veneer mikro atau veneer tipis.
2. Veneer kayu diklasifikasikan berdasarkan metode pembuatannya:
Veneer ini dapat dibagi menjadi veneer serut; veneer potong putar; veneer gergaji; dan veneer potong putar setengah lingkaran. Biasanya, metode serut digunakan untuk menghasilkan veneer yang lebih halus.
3. Veneer kayu diklasifikasikan berdasarkan varietasnya:
Dapat dibagi menjadi veneer alami, veneer yang diwarnai, veneer teknologi, dan veneer yang diasapi.
4. Veneer kayu diklasifikasikan berdasarkan sumbernya:
Veneer domestik; veneer impor.
5. Proses produksi pembuatan veneer iris:
Proses: pendataan → pemotongan → pembagian → pelunakan (pengukusan atau perebusan) → pengirisan → pengeringan (atau tidak pengeringan) → pemotongan → pemeriksaan dan pengemasan → penyimpanan.
Cara mengklasifikasikan furnitur hotel berdasarkan strukturnya
Klasifikasi berdasarkan material berkaitan dengan gaya, selera, dan perlindungan lingkungan, sedangkan klasifikasi berdasarkan struktur berkaitan dengan kepraktisan, keamanan, dan daya tahan. Bentuk struktural furnitur meliputi sambungan mortise dan tenon, sambungan logam, sambungan paku, sambungan lem, dan sebagainya. Karena metode penyambungannya yang berbeda, masing-masing memiliki karakteristik struktural yang berbeda pula. Dalam artikel ini, struktur dibagi menjadi tiga: struktur rangka, struktur pelat, dan struktur teknologi.
(1) Struktur rangka.
Struktur rangka adalah jenis struktur furnitur kayu yang ditandai dengan sambungan pasak dan pasak. Struktur ini merupakan rangka penahan beban yang terbuat dari papan kayu yang dihubungkan dengan sambungan pasak dan pasak, dan kayu lapis luarnya terhubung ke rangka. Furnitur rangka biasanya tidak dapat dilepas.
(2) Struktur dewan.
Struktur papan (juga dikenal sebagai struktur kotak) mengacu pada struktur furnitur yang menggunakan material sintetis (seperti papan serat kepadatan menengah, papan partikel, papan multi-lapis, dll.) sebagai bahan baku utama, dan menggunakan papan serat kepadatan menengah, papan partikel, papan multi-lapis, dan komponen furnitur lainnya. Komponen papan dihubungkan dan dirakit melalui konektor logam khusus atau pasak batang bundar. Sambungan mortise dan pasak juga dapat digunakan, seperti laci furnitur tradisional. Tergantung pada jenis konektornya, rumah tipe papan dapat dibagi menjadi yang dapat dilepas dan yang tidak dapat dilepas. Keunggulan utama furnitur tipe papan yang dapat dilepas adalah dapat dibongkar dan dirakit berulang kali, serta cocok untuk transportasi jarak jauh dan penjualan kemasan.
(3) Struktur teknologi.
Dengan kemajuan teknologi dan munculnya material baru, konstruksi furnitur dapat sepenuhnya dipisahkan dari cara tradisional. Misalnya, furnitur yang terbuat dari logam, plastik, kaca, baja serat, atau kayu lapis sebagai bahan baku melalui pencetakan atau proses lainnya. Selain itu, terdapat kapsul bagian dalam yang terbuat dari film plastik berdensitas tinggi, furnitur yang terbuat dari bahan seperti udara atau air, dll. Karakteristiknya adalah sepenuhnya bebas dari rangka dan panel tradisional.
Waktu posting: 15-Jul-2024