Desain furnitur hotel memiliki dua makna: kepraktisan dan kenyamanan. Dalam desain interior, furnitur berkaitan erat dengan berbagai aktivitas manusia, dan konsep desain "berorientasi pada manusia" harus tercermin di mana-mana; yang kedua adalah dekorasinya. Furnitur berperan utama dalam mencerminkan suasana ruangan dan efek artistik. Furnitur yang baik tidak hanya membuat orang merasa nyaman dan aman, tetapi juga memberikan kenikmatan dan kegembiraan estetika. Beberapa orang membandingkan desain furnitur yang baik dengan telur, karena telur tampak utuh dari sudut mana pun, yaitu sederhana dan kaya akan perubahan, yaitu sederhana dan indah, membuat orang bahagia dan jernih dalam sekejap. Sejak awal abad ke-20, "Bauhaus" Jerman mengusulkan konsep desain furnitur modern, yang berfokus pada fungsi dan kepraktisan, berdasarkan ergonomi, menekankan produksi industri, memaksimalkan kinerja material, bentuk yang sederhana dan mewah, meninggalkan dekorasi yang tidak perlu, dan memfasilitasi penyesuaian serta kombinasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Dengan perkembangan ekonomi sosial dan peningkatan estetika yang berkelanjutan, desain interior hotel dan tata letak furnitur pendukung juga mengikuti tren desain bergaya minimalis dan nyaman. Desain furnitur hotel terus berinovasi dan berubah. Keindahannya terletak pada selera estetika setiap orang. Beberapa orang menyukai desain furnitur hotel yang tenang dan indah, yang membuat orang merasa tenang dan nyaman. Desain furnitur hotel seperti itu menciptakan gaya Nordik. Beberapa orang menyukai desain furnitur hotel yang mewah, yang membuat orang tampak seperti raja dan penuh kekaguman. Desain furnitur hotel seperti itu menciptakan gaya neoklasik. Faktanya, perubahan desain furnitur hotel selalu mengikuti 6 aspek ini. 1. Kepraktisan furnitur hotel. Persyaratan desain furnitur hotel adalah prinsip penggunaan sebagai yang utama dan dekorasi sebagai pelengkap. Kesan pertama pelanggan yang menginap di hotel adalah bentuknya yang sederhana akan memperdalam kesan yang baik. Furnitur yang diperlukan untuk interior hotel meliputi gantungan baju, cermin rias, meja komputer, area mengobrol santai, dll. Furnitur hotel ini memiliki fungsi tersendiri bagi pelanggan dan sangat praktis. 2. Gaya furnitur hotel, spesifikasi dan gaya furnitur hotel yang berbeda juga berbeda. Bagaimana memilih furnitur hotel yang sesuai dari berbagai gaya furnitur? Elemen pertama adalah dapat memanfaatkan sepenuhnya ukuran ruang dan menciptakan lingkungan kamar hotel yang nyaman dan indah di ruang yang tidak bias. Elemen kedua adalah menggabungkan gaya furnitur dengan hotel, dan tidak boleh ada fenomena yang tidak selaras. Misalnya, lingkungan hotel adalah gaya modern platinum yang terdiri dari batu bata putih yang megah, dinding putih, porselen putih, berlian putih, dll. Namun, furnitur di kamar hotel berwarna hitam, memberi orang gaya yang gelap. Itu tidak cocok dengan hotel dan kehilangan keasliannya. Elemen ketiga adalah mencapai efek visual hotel dan rumah menjadi pasangan alami melalui dua aspek tampilan dan tata letak. 3. Seni furnitur hotel. Furnitur hotel tidak seperti furnitur rumah. Hanya perlu keluarga untuk menyukainya. Furnitur hotel harus mempertimbangkan gaya keseluruhan hotel dan estetika kebanyakan orang. Furnitur hotel tidak hanya harus indah dan sederhana dalam penampilan, tetapi juga terasa nyaman. 4. Humanisasi furnitur hotel. Furnitur hotel memperhatikan humanisasi. Tidak akan ada terlalu banyak sudut untuk furnitur untuk menghindari benturan dan tabrakan yang mengancam keselamatan pribadi. Perabotan furnitur hotel bukan tentang kuantitas tetapi penyempurnaan. Penyempurnaan memperhatikan kebutuhan kelompok. Ada persyaratan untuk skala furnitur di lingkungan tertentu, yang harus diatur sesuai dengan ruang hotel. Ciptakan rasa nyaman. 5. Personalisasi furnitur hotel. Dengan peningkatan standar hidup masyarakat secara bertahap, pengejaran mode masyarakat dalam hidup juga semakin mengejar selera yang beragam dan personal. Orang yang berbeda memiliki gaya dan hobi yang berbeda, dan kebutuhan orang akan hal-hal material juga terus meningkat. Oleh karena itu, dalam desain furnitur hotel, kita harus memperhatikan pemilihan produk yang sehat dan ramah lingkungan. 6. Suasana hotel. Furnitur hotel ditata sesuai dengan kebutuhan berbagai fungsi di hotel. Suasana dapat memicu hotel, dan menciptakan suasana tergantung pada pilihan warna pencahayaan. Misalnya, cahaya putih menciptakan lingkungan yang ketat dan bersih, dan cahaya kuning menciptakan lingkungan yang lembut dan hangat.
Waktu posting: 09-Jul-2024